
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mengaku mendapat pengalaman menarik ketika mengikuti acara perayaan HUT TNI ke 69 di Surabaya Jawa Timur. Meski sudah berumur, Sultan mengaku semangat untuk mengikuti acara penyematan baret dan brevet TNI yang diberikan oleh Jenderal Moeldoko.
"Ini adalah pengalaman yang menarik, baik dari udara dengan helikopter, dari laut dengan kapal karet dan dari darat latihan menembak. Tadi kami berlari-lari," kata Sultan di Dermaga Ujung, Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, Senin (6/10).
Sultan mengaku, dirinya baru pertama kali mengikuti kegiatan simulasi perang dengan TNI AD, Laut dan Udara. Menurutnya, hal itu penting bagi Kepala Daerah yang selama ini lebih banyak berada di ruangan eksklusif dengan pelayanan berlebihan.
"Ini pertama kali. Jadi mengikuti ini, Kepala Daerah tidak hanya sekadar berada dalam bangunan yang ber-AC," ujarnya.
Sebanyak 29 kepala daerah mendapatkan penyematan baret dan brevet kehormatan dari TNI, Senin 6 Oktober 2014. Sebelum penyematan mereka mengikuti simulasi operasi militer, yakni perang dan melakukan serangan terhadap musuh di Markas Komando Armada Timur, Dermaga Ujung, Surabaya.
Dalam upacara pembaretan yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko, para Gubernur itu tampak rela berdiri di bawah terik panas matahari mengikuti upacara. Mereka membentuk satu regu yang berdiri di tengah-tengah barisan pasukan TNI. Tampak berdiri sebelah kanan sebagai komandan regu para Gubernur itu adalah Syahrul Yasin Limpo selaku Gubernur Sulawesi Selatan.
Sementara itu, para Gubernur yang hadir di antaranya adalah Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Plt Gubernur Banten Rano Karno, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Nangroe Aceh Darussalam Zaini Abdullah.
0 Response to "Sri Sultan Merasa Senang Ikut Latihan Perang Di Surabaya"
Posting Komentar