Lihatlah gambar diatas. Gambar diatas memiliki kesan yang sangat mendalam. Gambar terbaik selama 6 bulan terakhir, bahkan mungkin pantas dikatakan sebagai Pic Of The Year 2014. Gambar yang memberi makna Historis, Politis dan Simbolic Demokratis.
5 Bulan sudah lamanya rakyat Indonesia berada dalam ketidak-stabilitasan politik. 5 bulan sudah lamanya rakyat Indonesia terpecah menjadi 2 kubu dimana diantaranya saling menghujat satu sama lain. Mei 2014 sejak Pilpres 2014 mulai digelar hingga Oktober 2014 menjelang pelantikan Presiden Terpilih, kita semua berada dalam 2 kutub yang berbeda.
Dan akhirnya masa 5 bulan itu diakhiri oleh gambar diatas. Gambar yang bercerita tentang bersatunya dua kekuatan politik terbesar saat ini.
Lihatlah dan cermati gambar tersebut dimana pada gambar tersebut memiliki makna kesan kuat atas 2 Pribadi dari 2 Pemimpin. Sang Jendral yang ternyata memang mampu mengatasi dilema hatinya. Sang Jendral yang tampak lazimnya sebagai seorang Ksatria yang taat pada Pimpinannya, Jendral yang taat pada Presiden sebagai Panglima Tertinggi negeri ini.
Dan di sisi sebaliknya ada kesan kuat dari Pemimpin yang Sederhana. Seorang Pemimpin sederhana yang mampu menghormati rakyatnya. Pemimpin yang mampu merendahkan dirinya untuk dapat menghormati siapapun yang pernah menjadi Rival Terberatnya. Apalagi Rivalnya adalah orang yang pernah dekat dengan dirinya juga dan mantan seorang jendral dengan banyak prestasi.
3 Hari lagi Indonesia akan memasuki babak baru dalam perjalanan bangsa. Seorang Presiden Terpilih yang berasal dari rakyat kebanyakan akan memimpin bangsa ini untuk 5 tahun ke depan. Semoga semuanya berjalan dengan baik dan semoga Indonesia menjadi lebih baik lagi.
0 Response to "Hormat Jendral Dan Membungkuknya Seorang Pemimpin"
Posting Komentar