Spratly adalah bagian paling disengketakan di Laut Cina Selatan, antara China, Taiwan, Vietnam, Filipina, Brunei dan Malaysia yang semuanya mengklaim kepulauan secara keseluruhan atau sebagian. Vietnam dan Filipina adalah dua yang telah mengambil sikap lebih keras terhadap China di wilayah tersebut, namun, dengan mantan pengajuan petisi dengan pengadilan internasional di Den Haag dan yang terakhir masuk ke kebuntuan berkepanjangan dengan Cina di Cina Selatan Sea Mei.
Setelah parade militer diluncurkan untuk merayakan ulang tahun ke-69 TNI Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah jelas memutuskan untuk bergerak sebelum ia meninggalkan jabatannya pada akhir bulan ini.
Yudhoyono memangku jabatan pada Oktober 2004. Selama 10 tahun sebagai presiden Indonesia, ia telah mengabdikan sumber daya utama untuk modernisasi militer negara itu, membeli sistem senjata canggih termasuk Tipe 209 kapal selam serangan diesel-listrik dan T-50 pelatih dari Korea Selatan, Leopard 2 utama tank tempur dari Jerman dan AH-64E Apache helikopter serang dari Amerika Serikat.
Indonesia tidak mengklaim pulau-pulau Spratly sendiri, tetapi menganggap Kepulauan Natuna potensi hot spot karena kedekatannya dengan pulau-pulau yang disengketakan dan fakta bahwa peta China yang diterbitkan pada tahun 1993 mengklaim Kepulauan Natuna sebagai wilayah Cina.
0 Response to "Media China Sebut Indonesia Pesaing Baru Di Laut China Selatan"
Posting Komentar