KLIK

klik disini

TNI Tak Gunakan Senjata Saat Pelantikan Presiden, Kecuali Terpaksa

TNI tak gunakan senjata kecuali terpaksa
Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo (tengah) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo, Sabtu, mengatakan selama acara pengucapan sumpah presiden dan wakil presiden terpilih, TNI telah menyiapkan langkah-langkah namun tidak akan menggunakan senjata kecuali terpaksa.

"Kita semua gunakan Pengendalian Huru Hara (PHH), senjata sangat terbatas dan disimpan. Akan dikeluarkan bila diperlukan," kata Agus Saat menghadiri gladi resik pengucapan sumpah presiden dan wakil presiden di Gedung Nusantara, Jakarta, Sabtu.

Menurut Agus, pengamanan VVIP akan diberikan kepada Presiden dan keluarga, Wakil Presiden dan keluarga, tamu-tamu negara setingkat kepala negara pemerintahan dan keluarganya di Indonesia.

"Itu jadi tanggung jawab TNI dibantu kepolisian. Untuk pengamanan VIP seperti Ketua MPR, DPR, dan lain sebagainya dijaga oleh Kepolisian dan dibantu oleh TNI. Ring 1 tanggung jawab tertingginya adalah Panglima TNI," kata Agus.

Juga, kata Agus, TNI melakukan evakuasi taktis dan medis bila terjadi masalah dan ancaman terhadap VVIP.

"Yang paling berperan Paspamres. Sedangkan untuk analisis intelijen, selalu dibuat rencana pengamanan dan perkiraan intelijen. Kegiatan pengamanan VVIP selalu dibuat perkiraan intelijen," jelas Agus.

Para pemimpin asing yang hadiri pelantikan Jokowi-JK

Para pemimpin asing yang hadiri pelantikan Jokowi-JK

Para pemimpin asing yang hadiri pelantikan Jokowi-JKGladi kotor pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (ANTARA News/Ida Nurcahyani)

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menyatakan bahwa pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla akan dihadiri para kepala negara dan pemerintahan serta pejabat penting asing, termasuk dua kepala negara, dua kepala pemerintahan ASEAN, dan Perdana Menteri Australia Tonny Abbott.

Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak dan Sultan Brunei Darussalam HM Sultan Haji Hassanal Bolkiah menjadi dua kepala negara asing yang akan menghadiri inaugurasi pada Senin 20 Oktober mendatang tersebut.

Kepala pemerintahan yang bakal hadir di Gedung MPR/DPR/DPD nanti itu adalah Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Papua Nugini Peter ONieill, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, dan Perdana Menteri Haiti Laurent Salvador Lamonthe.

Selain itu masih ada tamu istimewa dari negara sahabat setingkat menteri yang akan mengadiri pelantikan ini, diantaranya utusan khusus pemerintah Jepang mantan Perdana Menteri Yasuo Fukuda.

Mereka adalah Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Deputi Perdana Menteri/Menteri Luar Negeri Thailand Tanasak Patimapragorn, Kepala Kantor Pemerintah Vietnam Vu Duc Ndu, Deputi Ketua Parlemen China Yan Junqi, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Murray McCully, Utusan Khusus Republik Korea Kim Tae-whan dan Ham Jin-kyu, utusan khusus Belanda Dr Tjeek Willink, Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond dan Menteri Perindustrian Rusia Denis Valentinovich.

Gedung MPR bersolek demi pelantikan Jokowi-JK

Dua hari sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru Indonesia, Gedung MPR/DPR/DPD RI, teristimewa Gedung Nusantara, sudah didandani sedemikian rupa agar siap pada Senin 20 Oktober nanti.

Dari pantauan Antaranews di Gedung Nusantara yang lebih dikenal dengan sebutan Gedung Kura-Kura atau Gedung Bulat, para pekerja dan panitia sibuk mempersiapkan situs acara utama ini siap pada waktunya.

Pasukan Pengamanan Presiden sedang menyisir berbagai sudut dan lokasi sekitar komplek itu, mulai dari lantai dasar tempat Presiden dan Wakil Presiden baru akan memasuki gedung Nusantara, sampai pintu Gedung Nusantara.

Koridor ini sudah dipasangi karpet warna merah, sedangkan di lantai dasar, sayap kiri dan sayap kanannya dipasangi detektor logam untuk para tamu dan anggota MPR RI yang akan menghadiri pelantikan Jokowi-JK.

Presiden terpilih Joko Widodo meninjau langsung persiapan acara pelantikan dan pengucapan sumpah yang akan dilakukannya Senin 20 Oktober nanti itu.

Jokowi tiba di Gedung Nusantara pukul 10.55 WIB dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang didamping Ketua Tim Transisi Rini Soemarno dan Andi Wijajanto, namun hanya berada di sini selama sekitar tiga menit.

Selanjutnya, Jokowi bertemu dengan dua Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan Mahyudin di lantai dasar Gedung Nusantara.

Persiapan sendiri terus dilakukan oleh MPR RI sebagai penyelenggara acara pelantikan dan pengucapan sumpah Presiden dan Wakil Presiden.

Acara ini juga dihadiri Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono.

0 Response to "TNI Tak Gunakan Senjata Saat Pelantikan Presiden, Kecuali Terpaksa"

Posting Komentar

Follow Us