Visi Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia agaknya segera terwujud. Salah satunya dengan mempromosikan hal tersebut dalam Konferensi Internasional Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) di Tiongkok pada 8-12 November 2014.
Hal ini disampaikan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengenai program lawatan pertama Jokowi sebagai kepala negara di kancah internasional.
"Ada sekitar 20 negara terlibat di sana (KTT APEC). Secara khusus Pak Jokowi akan berusaha memadukan gagasan kita tentang Indonesia sebagai poros maritim dunia dengan konsepsi Tiongkok berkaitan dengan Jalan Sutra Baru di abad 21," kata Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Sebagai salah satu pembicara di KTT APEC, Jokowi akan menjelaskan lima komponen utama kebijakan pemerintah Indonesia mengenai poros maritim. Di antaranya penguatan budaya maritim, pendayagunaan sumber daya maritim, pembangunan infrastruktur maritim, diplomasi maritim dan pembangunan kekuatan maritim.
"Pendayagunaan sumber daya maritim ini khusus untuk kedaulatan pangan di laut yang meletakan nelayan sebagai pilarnya. Kalau pembangunan infrastruktur maritim dalam bahasa sederhana adalah tol laut, dalam bahasa yang dipakai oleh komunitas pelayaran internasional disebut konektivitas maritim. Sedangkan diplomasi maritim terutama untuk menyelesaikan sengketa-sengketa batas laut termasuk perbatasan laut cina selatan," beber Andi.
0 Response to "KTT APEC, Peluang Jokowi Kenalkan Indonesia sebagai Poros Maritim"
Posting Komentar