Presiden Joko Widodo akan melakukan lawatan ke luar negeri untuk pertama kalinya mulai besok, Sabtu (8/11/2014), selama delapan hari. Untuk perjalanan jauh itu,Jokowi memangkas jumlah rombongan untuk melakukan efisiensi anggaran.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, jumlah rombongan yang akan dibawa Jokowi yakni 46 orang. Jumlah itu termasuk para menteri, Pasukan Pengamanan Presiden, dan wartawan.
"Berbeda dengan sebelumnya, rombongan Presiden hanya 46 orang. Tim advance-nya 16 orang, tim rombongan inti Presiden, Ibu Negara, Paspampres, hingga wartawan 46 orang," kata Andi di Istana Kepresidenan, Jumat (7/11/2014).
Jumlah itu jauh berbeda dengan rombongan yang biasa dibawa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke luar negeri. Biasanya, untuk perjalanan internasional, SBY membawa rombongan sampai 75 orang yang terdiri dari menteri, Paspampres, tim dokter, wartawan, intelijen, protokoler, dan ajudan para menteri.
Dalam perjalanan internasional perdana itu, Jokowi akan menghadiri APEC Economic Leaders Meeting di Beijing, ASEAN Summit di Myanmar, dan G-20 Leaders Summit di Brisbane, Australia. Menteri yang dibawa oleh Jokowi juga lebih sedikit dibandingkan SBY, yakni Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Menko Perekonomian Sofyan Djalil.
Perjalanan akan menggunakan pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 2. Pesawat yang dibeli pada awal 2014 itu akan membawa rombongan kepresidenan dari Jakarta ke Beijing, Beijing-Naypyidaw, Naypyidaw transit di Denpasar, dan kemudian ke Brisbane.
"Presiden akan kembali pada Minggu malam," imbuh Andi.
0 Response to "Kunjungan Pertama ke Luar Negeri, Presiden Jokowi Pakai Pesawat Kepresidenan"
Posting Komentar