Tugas berat menanti para anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Mereka harus menyesuaikan diri dengan gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang gemar blusukan dan tak mau dijauhkan dengan warga.
Setiap ada kegiatan, Paspampres harus membuat strategi pengamanan yang tidak biasa. Tak hanya itu, mereka juga wajib memikirkan langkah-langkah bila Jokowi membuat aksi spontan di luar rencana. Misalnya, dengan mengunjungi tempat tertentu, atau tiba-tiba keluar dari mobil.
Hal ini terlihat saat Jokowi menggelar kunjungan kerja ke pengungsi Sinabung, Kabajahe, Sumut. Sang presiden tidak mau hanya melihat acara seremoni yang sudah disiapkan. Dia memilih datang langsung ke pusat masalah dan menemui masyarakat sambil mendengar curhat mereka.
Langkah ini tentu saja harus diantisipasi oleh pasukan pengaman. Termasuk ketika tiba-tiba di perjalanan, Jokowi memutuskan untuk turun dan menyapa warga yang berkerumun di pinggir jalan. Tak peduli hujan atau panas, yang penting presiden aman.
Saat perjalanan menuju Medan dari Kabanjahe, Sumut, pekan lalu, Jokowi disambut ribuan warga yang tumpah ruah ke jalanan. Di tengah itu, ada seorang anak yang terpisah dari orang tuanya, lalu diselamatkan Paspampres.
Kala itu, waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 WIB di Medan. Laju kendaraan RI 1 dan rombongan tertahan oleh lautan manusia. Hanya bisa melaju sekitar 5 km per jam. Anggota Paspampres kemudian memutuskan untuk mengawal mobil RI1 dengan berjalan kaki. Dibantu dengan pengawalan wilayah yang terdiri dari TNI dan Polri, mobil Jokowi membelah lautan manusia.
Tidak berselang lama, Jokowi kembali turun dari mobilnya. Dia kembali menyapa masyarakat dan bersalaman. Kondisi ini terus berulang dalam perjalanan sekitar 8 Km menjelang ke Lanud Soewondo.
Tanpa lelah, anggota Paspampres terus mengawal Jokowi yang ingin menemui langsung warga Medan. Mereka juga tidak membatasi warga untuk bersalaman atau berfoto dengan presidennya.
Melihat aksi ini, Jokowi pun sempat melontarkan pujian.
"Bapak Presiden bilang ke sopirnya, katanya dia terharu melihat kegigihan paspampres dalam tugas pengamanan kali ini," tutur Komandan Tim Advance Paspampres Letkol CBA Benny Mutiha Tampubolon saat dihubungi detikcom.
Komandan Paspampres Mayjen Andika Perkasa sebelumnya memastikan bahwa pihaknya tidak akan membatasi ruang gerak Presiden Jokowi yang gemar blusukan dan menyapa masyarakat. Paspampres akan fleksibel namun tetap memberikan keamanan maksimal.
"Permintaan beliau hanya satu, yaitu jangan jauhkan saya dengan rakyat," tutur Andika menirukan Jokowi.
Jokowi kini bisa tetap dekat dengan rakyat, namun keamanannya terjaga.
Setiap ada kegiatan, Paspampres harus membuat strategi pengamanan yang tidak biasa. Tak hanya itu, mereka juga wajib memikirkan langkah-langkah bila Jokowi membuat aksi spontan di luar rencana. Misalnya, dengan mengunjungi tempat tertentu, atau tiba-tiba keluar dari mobil.
Hal ini terlihat saat Jokowi menggelar kunjungan kerja ke pengungsi Sinabung, Kabajahe, Sumut. Sang presiden tidak mau hanya melihat acara seremoni yang sudah disiapkan. Dia memilih datang langsung ke pusat masalah dan menemui masyarakat sambil mendengar curhat mereka.
Langkah ini tentu saja harus diantisipasi oleh pasukan pengaman. Termasuk ketika tiba-tiba di perjalanan, Jokowi memutuskan untuk turun dan menyapa warga yang berkerumun di pinggir jalan. Tak peduli hujan atau panas, yang penting presiden aman.
Saat perjalanan menuju Medan dari Kabanjahe, Sumut, pekan lalu, Jokowi disambut ribuan warga yang tumpah ruah ke jalanan. Di tengah itu, ada seorang anak yang terpisah dari orang tuanya, lalu diselamatkan Paspampres.
Kala itu, waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 WIB di Medan. Laju kendaraan RI 1 dan rombongan tertahan oleh lautan manusia. Hanya bisa melaju sekitar 5 km per jam. Anggota Paspampres kemudian memutuskan untuk mengawal mobil RI1 dengan berjalan kaki. Dibantu dengan pengawalan wilayah yang terdiri dari TNI dan Polri, mobil Jokowi membelah lautan manusia.
Tidak berselang lama, Jokowi kembali turun dari mobilnya. Dia kembali menyapa masyarakat dan bersalaman. Kondisi ini terus berulang dalam perjalanan sekitar 8 Km menjelang ke Lanud Soewondo.
Tanpa lelah, anggota Paspampres terus mengawal Jokowi yang ingin menemui langsung warga Medan. Mereka juga tidak membatasi warga untuk bersalaman atau berfoto dengan presidennya.
Melihat aksi ini, Jokowi pun sempat melontarkan pujian.
"Bapak Presiden bilang ke sopirnya, katanya dia terharu melihat kegigihan paspampres dalam tugas pengamanan kali ini," tutur Komandan Tim Advance Paspampres Letkol CBA Benny Mutiha Tampubolon saat dihubungi detikcom.
Komandan Paspampres Mayjen Andika Perkasa sebelumnya memastikan bahwa pihaknya tidak akan membatasi ruang gerak Presiden Jokowi yang gemar blusukan dan menyapa masyarakat. Paspampres akan fleksibel namun tetap memberikan keamanan maksimal.
"Permintaan beliau hanya satu, yaitu jangan jauhkan saya dengan rakyat," tutur Andika menirukan Jokowi.
Jokowi kini bisa tetap dekat dengan rakyat, namun keamanannya terjaga.
0 Response to "Tetap Aman Saat Dekat Rakyat, Jokowi Terharu Dengan Kegigihan Paspampres"
Posting Komentar