Disbintalad, Pembinaan Rohani Prajurit TNI dan PNS Kodam XII/Tanjungpura

Kubu Raya, Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI Haris Martono menghadiri acara pembukaan seminar Pendalaman Alkitab oleh Tim DISBINTALAD dipimpin Kolonel Cba Errol G. Lumowa selaku pejabat Kasubdit Binarohprot didampingi Letkol Caj Pendeta Rudi H. Marentek dan Kapten Caj L.A Butar-Butar yang berlangsung di Aula Denkav 2/BC belum lama ini.

Berkenan hadir dalam acara tersebut bapak Agutiono dari Yayasan Sumber Sejahtera, Pendeta J. Manuputi, Kajasdam XII/Tpr, Kazidam, Kabintaldam, Waasinteldam, Dandeninteldam, Letkol Caj Yosep Agung, Dandenkav 2/BC dan bapak Bambang sebagai pemain Orgend beserta seluruh anggota segarnesun Pontianak yang beragama Kristiani hadir dalam acara tersebut.

Pimpinan Angkatan Darat terus mengingatkan dan menekankan perihal “ Perang Melawan Pelanggaran” karna keprihatinan pimpinan Angkatan Darat terhadap banyaknya pelanggaran asusila, lalu lintas, THTI, KDRT, Narkoba serta kasus 4 personil anggota Yonif 143/TS oleh oknum Brimob diwilayah Batam juga meningkatnya kasus bunuh diri yang dilakukan oleh prajurit TNI AD yang tidak mengenal pangkat dan jabatan yang disandangnya.

Untuk menyikapi dan mengatasi permasalahan tersebut maka perlu upaya dan tindakan konkrit yang bersifat prefentif dan represif secara serentak dan terpadu dengan cara mengintensifkan pembinaan satuan yang selama ini terasa kurang maksimal. Oleh karena itu cara mengatasi permasalahan tersebut pimpinan TNI AD mengadakan pembinaan rohani Protestan bagi prajurit TNI AD dan PNS diwilayah Kodam XII/Tpr pada khususnya, ujar Kolonel Cba Errol G. Lumowa.

Dalam amanat Pangdam XII/Tpr yang dibacakan oleh Kasdam menyampaikan, berkaitan dengan kegiatan penyuluhan ini, maka tema yang diusung adalah “ Iman yang kokoh serta kehidupan rumah tangga yang harmonis adalah modal untuk mencegah pelanggaran guna kesuksesan dalam mendukung pelaksanaan tugas satuan. Agama mempunyai peran penting dalam membina keluarga yang harmonis.

Agama merupakan jawaban dan penyelesaian terhadap fungsi kehidupan manusia melalui ajaran yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta norma yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Oleh karena itu, sebuah keluarga haruslah memiliki dan berpegang teguh pada suatu agama yang dinyakininya agar pembinaan keluarga sejahtera dapat terwujud sejalan dengan apa yang diajarkan oleh agama. Authentikasi : Kasi Pensat Penerangan Kodam XII/Tpr Mayor Arm Muskardi A.Md