Kelompok oposisi dan para pemimpin masyarakat sipil Burkina Faso, Sabtu (1/1/2014), menyerukan aksi unjuk rasa setelah angkatan darat negeri itu memilih pengganti Presiden Blaise Compaore yang mengundurkan diri.
Militer memilih Letnan Kolonel Yacouba Isaac Zida menjadi pemimpin transisi sehari setelah Compaore terpaksa meletakkan jabatannya setelah rakyat menentang rencananya untuk memperpanjang masa jabatan.
Isaac Zida, yang mengalahkan rivalnya sesama perwira angkatan darat untuk memimpin pemerintahan transisi, berjanji untuk bekerja sama dengan masyarakat sipil. Namun, dia tidak membeberkan secara detil rencananya di masa transisi ini.
Zida, wakil komandan pasukan pengawal presiden, mengatakan dia menerima tanggung jawab sebagai pemimpin transisi untuk memastikan adanya peralihan kekuasaan yang demokratis.
Namun, kelompok oposisi dan para pemimpin masyarakat sipil mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan militer agar tidak mencoba terus berkuasa. Kedua kelompok ini mendesak sebuah pemerintahan transisi sipil yang demokratis.
"Kemenangan ini adalah hasil dari gerakan rakyat sehingga tugas untuk mengelola masa transisi menjadi hak rakyat. Militer tak bisa begitu saja merebut itu," demikian pernyataan kelompok oposisi.
Kelompok oposisi juga menyerukan aksi massa besar-besaran di ibu kota Ouagadougou pada Minggu (2/11/2014) di lokasi yang kini disebut "Lapangan Revolusi", di mana sekitar satu juta orang berkumpul menuntut pengunduran diri Compaore.
0 Response to "Setelah Presiden Mundur, Militer Pimpin Burkina Faso"
Posting Komentar